...

...
Dunia Listrik

Blog Dunia Listrik

Blog "Dunia Listrik" dibuat pada 9 September 2008

Dunia Listrik

Mari berbagi

Kirimkan artikel anda ke email kami. Bersama...kita cerdaskan anak bangsa

Dunia Listrik

Generasi Hemat listrik

Generasi Dunia Listrik adalah generasi cerdas...mari hemat listrik !!!

29 May 2014

Earthing untuk aplikasi LV sesuai IEC

Hi My bro , terminologi nya dulu ya :

"T" — Direct connection of a point with earth (Latin: terra)
"I" — No point is connected with earth (isolation), except perhaps via a high impedance.

The second letter indicates the connection between earth and the electrical device being supplied:
"T" — Direct connection of a point with earth
"N" — Direct connection to neutral at the origin of installation, which is connected to the earth

Nah sekarang dicocokin aja :

IT : Berarti isolation type, dan direct connection a point with earth

pada isolated system, system ini berarti ungrounded... bahayanya ketika terjadi phase to neutral fault, maka tegangan phasa to netral pada phasa lainnya juga akan meningkat naik.. dan tentu bahaya sekali untuk manusia maupun peralatan.

kira2 gambarnya seperti ini :

Kemudian TT :
dalam TT, seperti yang diketahui, kebanyakan Neutral dan Earthing jadi satu.. maka itulah TT.
konstruksinya sperti ini :

Sedangkan TN :
Jika anda melihat system yang dengan neutral dan PE (Grounding) nya dipisahkan...
konstruksinya seperti ini :


TN ini banyak jenisnya , ada TN-S, TN-C dan TN-C-S..
sementara itu dulu ya... nanti kita bisa ke detaill..  :)

06 May 2014

Gas Insulated Switchgear (GIS)

GAS INSULATED SWITCHGEAR

1.                   Gas Insulated Switchgear
Gas Insulated Switchgear atau GasInsulated Substation biasa disebut dengan istilah GIS, merupakan sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dengan menggunakan gas SF6 bertekanan sebagai material isolasi elektrik dan pemadaman busur api.

GIS sendiri merupakan salah satu klasifikasi gardu induk yang menggunakan isolasi Gas. Berdasarkan lokasi peletakannya, GIS terbagi menjadi dua, yaitu di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). GIS biasa ditempatkan pada perkotaan karena luas wilayah yang terpakai lebih kecil dibandingkan dengan yang konvensional.


Gambar 1. GIS Indoor Siemens (atas) dan GIS Outdoor ASEA (bawah)
Sumber: http://www.energy.siemens.com (atas) dan APP Pulogadung (bawah)

Pada GIS terdapat bermacam jenis peralatan seperti pemutus tenaga, busbar, pemisah, pemisah tanah, trafo arus dan trafo tegangan yang ditempatkan didalam kompartemen yang terpisah – pisahdan diisi gas SF6. Kekuatan dielektrik Gas SF6 yang lebih tinggi dari pada udara, menyebabkan jarak konduktor yang diperlukan akan lebih kecil. Maka ukuran setiap peralatan dapat dikurangi, yang menyebabkan ukuran secara keseluruhan menjadi lebih kecil.

Berdasarkan hasil kajian PLN dan mengacu pada hasil kajian Konwledge Sharing and Research (KSANDR) Belanda, GIS dibagi menjadi 5 subsistem berdasarkan fungsinya, yaitu:
·      Subsistem Primary
Subsistem primary berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dengan nilai losses yang masih diijinkan.

·      Subsistem Secondary
Subsistem secondary berfungsi men-trigger subsistem driving untuk mengaktifkan subsistem mechanical pada waktu tepat.

·      Subsistem Dielectric
Subsistem dielectric berfungsi untuk memadamkan busur api dan mengisolasikan active part.

·      Subsistem Driving mechanism
Subsistem driving mechanism adalah mekanik penggerak yang menyimpan energi untuk menggerakkan kontak utama (PMT, PMS) pada waktu yang diperlukan. Jenis – jenis driving mechanism terdiri dari :
o    Pneumatic
Merupakan penggerak yang menggunakan tenaga udara bertekanan.
o    Hydraulic
Merupakan penggerak yang menggunakan tenaga minyak hidrolik bertekanan.
o    Spring
Merupakan penggerak yang menggunakan energi yang disimpan oleh pegas.

·      Subsistem Mechanical
Subsistem mechanical adalah peralatan penggerak yang menghubungkan subsistem driving mechanism dengan kontak utama peralatan PMT dan PMS untuk mentransfer driving energy menjadi gerakan pada waktu yang diperlukan

2.                   Sulfur Hexafluoride (SF6)
Isolasi berfungsi untuk memisahkan bagian – bagianyang mempunyai beda potenstial agar diantara bagian – bagiantersebut tidak terjadi lompatan listrik atau percikan. Sulfur Hexafluoride (SF6) merupakan sebuah bahan isolasi berwujud gas yang terbentuk antara sulphur dan fluorine dengan reaksi eksotermis seperti persamaan berikut :

S + 3 F2à SF6 + 262 kKal

Secara umum sulfur heksa fluorida (SF6) murni adalahsenyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun serta memiliki kerapatan lima kali lipat dari udara. Molekul SF6 memiliki enam atom fluorine dan terdapat sebuah atom sulphur di tengah molekulnya. Molekul SF6 ditunjukkan seperti gambar 2. berikut :


                Gambar 2. Molekul sulfur heksa fluorida (SF6)

2.1         Sifat Gas SF6                                                                                     
Hingga saat ini sebanyak 80% gas SF6 dari yang diproduksi di seluruh dunia dipakai sebagai media isolasi dalam sistem kelistrikan. Hal ini disebabkan sifat-sifat sebagai berikut:

a.        Hanya memerlukan energi yang rendah untuk memadamkan arc (busur api). Pada prinsipnya, SF6 sebagai pemadam busur api tidak memerlukan energi untuk mengkompresikannya, namun karena pengaruh panas busur api yang terjadi.

b.        Tekanan SF6 sebagai pemadam busur api maupun sebagai pengisolasi dapat dengan mudah dideteksi

c.         Penguraian pada waktu memadamkan busur api maupun pembentukannya kembali setelah pemadaman adalah menyeluruh

d.        Isolasi yang baik, karena relatif mudah terionisasi sehingga membuat konduktivitas tetap rendah. Hal ini mengurangi kemungkinan busur api tidak stabil, dengan demikian pemotongan arus dapat terjadi.

e.        Karakteristik gas SF6 adalah elektronegatif sehingga penguraiannya menjadikan dielektriknya naik secara bertahap

f.          Memiliki viskositas yang rendah sehingga dapat mengisi volume dari perangkat secara menyeluruh, stabil (tidak mudah bereaksi) dan penghantar panas yang baik.

2.2                   Karakteristik dan Spesifikasi Gas SF6
Sebagai bahan isolasi,gas SF6 memiliki karakteristik yang dapat dilihat pada tabel 1. berikut :


 Tabel 1. Karakteristik Gas SF6
No.
Indikator
Nilai
1.
Konstanta Thermal
500 oC
2.
GWP (Global Warming Potential)
23.900
3.
Lifetime di atmosphere
3500 Tahun
4.
Tegangan Tembus
75 kV/cm
5.
Konduktivitas Panas
1,9 x 10-5 W/m

Pada aplikasinya sebagai isolasi, spesifikasi gas SF6 terbagi menjadi dua berdasarkan gas yang telah digunakan dan gas yang belum pernah digunakan, yaitu Gas SF6 baru (New-SF6) dan Gas SF6 yang digunakan (SF6-Used).Dikatakan spesifikasi New-SF6 , karena speksifikasi tersebut merupakan spesifikasi yang akan digunakan pertama kali pada suatu perangkat, sedangkan spesifikasi SF6-Used merupakan spesifikasi gas SF6 saat gas tersebut digunakan.


Reference:
Ariawan, Putu Rusdi.2009.BAHAN ISOLASI.Jimbaran-Bali: Tugas Bahan Listrik Jurusan Teknik Elektro FT Universitas Udayana.

Bimantara, Aditya.2010.Studi Tentang Sistem Interlocking Pada Gas Insulated Switchgear 500 kV di PLTU Paiton Unit 7 dan 8.Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Elektro Industri PENS-ITS.

Rieder, Ludwig.2011.Acquisition of the permission to carry out the Recovery of SF6-gas.DILO Presentation for training.

Tim Penyusun Petunjuk Batasan Operasi Dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik.2010.GIS Compartment.Jakarta:PT. PLN (Persero).

Ditulis oleh Idwan Kelvin, sebagai bahan Seminar Pra-Skripsi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok. Dilakukan di PLN P3B JB APP Pulogadung.



Sebarkan Blog ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites