Kelistrikan 2009: Kapasitas Pembangkit 33.352 MW, Rasio Elektrifikasi 66,3%
JAKARTA. Pembangunan sub sektor kelistrikan tahun 2009 ditargetkan berlangsung melampaui 2008. Rasio elektrifikasi ditargetkan mencapai 66,3%, rasio desa berlistrik 96,8%, kapasitas terpasang pembangkit 33.352 MW. Produksi energi listrik sebesar 156.957 GWh. Investasi yang dibutuhkan sebesar 7.542,50 juta USD dan subsidi sebesar Rp 54,55 triliun.
''Kapasitas terpasang sebesar 33.352 MW tersebut terdiri dari pembangkit listrik milik PT PLN sebesar 28.041 MW, IPP sebesar 4.244 MW dan PPU sebesar 1.066 MW,'' ujar Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE), J Purwono pada acara paparan 'Kinerja Sektor ESDM 2008' yang dipimpin langsung oleh Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, Selasa (30/12) di Auditorium gedung Departemen ESDM Jakarta.
Selain capaian tersebut, menurut Dirjen LPE, J Purwono, pada tahun 2009 sub sektor kelistrikan ditargetkan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 76.165 orang. Pengembangan Desa Mandiri Energi sebanyak 350 desa. Adapun pengembangan listrik perdesaa meliputi pembangunan PLTMH sebanyak 51 unit (2.741 kW), PLTS sebanyak 77.433 unit (3.872 kWp) PLTB sebanyak 6 unit (480 kW), gardu distribusi sebanyak 983 unit (46.075 kVA), Jaringan Tegangan Menengah 3.146 kms dan Jaringan Tegangan Rendah 2.891 kms.
Pada kesempatan tersebut juga diungkapkan bahwa pada 2009 sejumlah pembangkit yang diprogramkan mulai beroperasi. Masing-masing adalah pada cash program proyek 10 ribu MW dijadwalkan 1.890 MW proyek pembangkit dalam sistem Jamali beroperasi yaitu PLTU Labuan (600 MW), PLTU Indramayu (660 MW) dan PLTU Rembang (630 MW).
Pada proyek pembangkit PT PLN dijadwalkan ada 1.332 MW yang akan beroperasi. Pada sistem Jamali terdiri dari PLTGU Muara Karang (500 MW) dan PLTGU Priok Extension (500 MW). Pada sistem Sumatera terdiri dari PLTU Labuhan Angin (115 MW), PLTG Apung (30 MW), PLTD Apung (65 MW) dan PLTD MFO (60 MW). Pada sistem Kalimantan adalah PLTG Sembera (40 MW) dan pada sistem Sulawesi terdiri PLTM Lobong (2 MW) dan PLTP Lahendong III (20 MW).
Sedang dari proyek listrik swasta (Independent Power Producers-IPP) terdiri PLTP Wayang Windu (110 MW) pada sistem Jamali, PLTP Sibayak (10 MW) pada sistem Sumatera, PLTG Menamas (20 MW) pada sistem Kalimantan dan PLTG Sengkang (60 MW) pada sistem Sulawesi.
Sumber: DESDM
Tweet |
1 komentar:
sekedar ingin tanya,,
untuk penggunaan LNG sebagai bahan bakar Pembangkit PLTU atau PLTG/PLTGU dalama rencana pemerintah kira-kira akan direalisasikan kapan???
trus bagaimanakah sistem pemasokan bahan bakarnya di Indonesia
trims
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.
Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"
Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".