Bila suatu generator mendapatkan pembebanan yang melebihi dari kapasitasnya, maka dapat mengakibatkan generator tersebut tidak bekerja atau bahkan akan mengalami kerusakan. Untuk mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang terus meningkat tersebut, bisa diatasi dengan menjalankan generator lain yang kemudian dioperasikan secara paralel dengan generator yang telah bekerja sebelumnya, pada satu jaringan listrik yang sama. Keuntungan dari menggabungkan 2 generator atau lebih dalam suatu jaringan listrik adalah bila salah satu generator tiba-tiba mengalami gangguan, maka generator tersebut dapat dihentikan serta beban dialihkan pada generator lain, sehingga pemutusan listrik secara total bisa dihindari.
Cara Memparalel Generator
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua buah generator atau lebih ialah:
• Polaritas dari generator harus sama dan tidak bertentangan setiap saat terhadap satu sama lainnya.
• Nilai efektif tegangan harus sama.
• Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama.
• Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
• Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
penjelasan mengenai syarat-syarat diatas dapat dibaca pada artikel di sini, sini dan sini.
Kerja Paralel Generator
Ada beberapa cara untuk memparalelkan generator dengan mengacu pada syarat-syarat diatas, yaitu :
a. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter
b. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
c. Cara Otomatis
Lampu Cahaya Berputar dan Volt-meter
Dengan rangkaian pada gambar 1, pilih lampu dengan tegangan kerja dua kali tegangan fasa-netral generator atau gunakan dua lampu yang dihubungkan secara seri. Dalam keadaan saklar S terbuka operasikan generator, kemudian lihat urutan nyala lampu. Urutan lampu akan berubah menurut urutan L1 - L2 - L3 - L1 - L2 - L3.
Gambar 1. Rangkaian Paralel Generator.
Perhatikan Gambar 2a, pada keadaan ini L1 paling terang, L2 terang, dan L3 redup. Perhatikan Gambar 2b, pada keadaan ini:
• L2 paling terang
• L1 terang
• L3 terang
Perhatikan gambar 2c, pada keadaan ini,
• L1 dan L2 sama terang
• L3 Gelap dan Voltmeter=0 V
Pada saat kondisi ini maka generator dapat diparalelkan dengan jala-jala (generator lain).
Gambar 2a,b dan c. Rangkaian Lampu Berputar.
Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope
Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator paralel generator banyak yang menggunakan alat Synchroscope, gambar 3. Penggunaan alat ini dilengkapi dengan Voltmeter untuk memonitor kesamaan tegangan dan Frekuensi meter untuk kesamaan frekuensi.
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol), maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat synchroscope tidak bisa menunjukkan urutan fasa jala-jala, sehingga untuk memparalelkan perlu dipakai indikator urutan fasa jala-jala.
Paralel Otomatis
Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan.
Gambar 3. Synchroscope.
Semoga bermanfaat,http://dunia-listrik.logspot.com
Tweet |
18 komentar:
Saya tertarik dengan sinkronisasi generator serempak ini. Namun ada yang agak mengganggu pikiran saya: Apakah yang dapat menjamin bahwa kecepatan sinkron generator akan selalu tetap dari waktu ke waktu? Bukankah ada kemungkinan suatu saat generator yang telah disinkron tersebut berubah parameternya, seperti frekuensi berubah karena air tidak konstan (PLTA), tegangan berubah karena ada ganguan lain, dsb.
Selanjutnya, apa yang akan terjadi jika sebuah generatr tiba-tiba melenceng dari parameter yang telah ditentukan awal?
Terima kasih
luky's -> memang tidak ada yg bisa menjamin, oleh karena itu dibuatlah batasan2 atas dan bawahnya, jika nilai tegangan dan frekuensinya masih didalam "batasan" maka dianggap masih dalam kondisi sinkron, dan jika salah satu parameter tsb melenceng jauh dari "batasan" maka peralatan proteksi akan bekerja untuk melepaskan generator dari jaringan...baca artikel ini: "http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/proteksi-generator.html"
apakah dimungkin kan untuk menggunakan Fuzzy Logi c Controller (FLC) sebagai alat untuk mensinkronkan generator?
Dear Luky's
Keterangan berikut hanya menambah penjelasan saudara HaGe. Perubahan kecepatan dan tegangan pada generator yang sedang dioperasikan memang tidak bisa dihindari. Jika governor (pengatur kecepatan/beban) dan AVR (pengatur tegangan/KVAR) berjalan normal baik frekwensi maupun tegangan pada generator (yang diparalel)dan sistem tidak akan mengalami perubahan yang berarti. Perubahan kecepatan akan menyebabkan perubahan daya yang disuplai generator dan putaran generator bertahan tetap, perubahan penguatan tidak akan menyebabkan perubahan tegangan, yang berubah adalah KVAR generator tersebut, kecuali generator bekerja sendiri.
Mudah-mudahan bisa membantu.
Salam,
RSM
Dear Lucky,
Penjelasan berikut ini menjawab kondisi penyimpangan pada parameter listrik.
Umumnya gangguan yang terlihat adalah perubahan (swing/berayun) MW (daya) atau VAR (daya reaktiv)pada parameter listrik.
Jika MW yang berayun maka sumber gangguan berasal dari sistem governor, apakah itu karena komponen mekanis atau electronic atau karena ada spike atau induksi dari gelombang radio, atau power supply ke governor tidak baik.
Jika VAR yang swing/berayun maka carilah gangguan di sistem AVR.
Penyimpangan parameter tersebut tentunya ada yang melindungi agar sistem tidak terganggu dan generator yang terganggu dapat dilepaskan dari sistem yang sehat.
Yang saya ketahui kondisi swing ini tidak menyebabkan generator trip, operator bisasnya menurunkan beban jika MW yang swing dan menurunkan penguatan jika VAR yang berayun, jika kondisi ini tidak hilang juga maka generator dilepaskan dari sistem.
Salam,
RSM
Dear HaGe,
Pada dasarnya tulisan di atas sudah baik, namun ada kalimat bullet no.2 yang agak membingungkan, mungkin seharusnya ditulis "nilai efektif tegangan AC (arus bolak balik)..."
Pada Gbr.1 trelihat fasa U-V diterminal generator terhubung singkat, seharusnya titik di fasa U dihilangkan.
Sebagai tambahan penjelasan.
Metode ini adalah metode dua lampu sama terang dan satu lampu padam pada saat tegangan jala-jala dengan tegangan generator sudah sinkron (dalam praktek banyak dijumpai lampu padam saja.
Untuk memparalel sistem seperti tersebut di atas digunakan relay Sync-Check (ANSI Device 25) yang dibantu dengan relay aux. 25X. Pada saat jarum synchronouscpe pada posisi jam 12, lampu L3 padam, L1&L2 sama terang, kontak relay 25 akan mencatu relay 25X (berfungsi sebagai permissive close)dan PMT dapat di"close". Kemungkilan kegagalan penutupan bisa saja terjadi apabila penutupan dilakukan setelah jarum sinchronouscope sudah lewat ke batas kanan atau kiri.
Kemungkinan penutupan dalam keadaan tidak sinkron tidak akan terjadi kecuali jika relay 25 & 25X tidak berfungsi dengan baik.
Salam,
RSM
terima kasih atas koreksi dan tambahan informasi pak RSM...
Artikel ini sangat membantu saya.
Mantap
Terima kasih infonya, tp yg ingin saya tanyakan adalah: apakah jika salah satu generator padam, dan yang lain nyala, apakah generator yang padam tidak akan rusak karena mendapatkan tegangan listrik dari generator yang menyala?
Gini mas dunia listrik, maaf saya mau tanya, di pltu saya bekerja, pltu nya di dalam pabrik rayon, utk kebutuhan steam dan listrik, nah, generator rated power 15megawatt, sedangkan kebutuhan seluruh pabrik 20megawatt, bisa menghemat 15mw lah, supaya power generator dpt d pakai pabrik kan harus di Sinkron kan dgn Pln, yg saya tanyakan, kok bisa, power generator di konsumsi pabrik setelah generator sinkron dgn Pln? Maksud sebenarnya sonkron generator dgn pln itu gimana, dan kok bisa setelah generator sinkron dgn pnl, power generator dpt di konsumsi?
Ralat mas, pnl *pln
*itu gimana : itu apa
Tolong di jawab mas
mau tanya, kalau paralel 2 generator type 1 fasa itu caranx bagaimana??
assallammualaikum,kl saya boleh berkomentar sedikit,kita kalau mau bertanya tolong perhatikan kalimatnya dan susunan kalimat pertanyaannya,agar bisa lebih cepat memahami isi kalimat pertanyaan tersebut.trims
menurut saya,kalau generator yang tidak ikut diparalelkan alias off,maka sistem braker output generator ke penghubung kerja paralel bebas juga atau posisi off atau tidak terhubung
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.
Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"
Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".