...

...

26 November 2009

Sinkronisasi

Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menghubungkan dua sumber atau beban Arus Bolak-Balik (AC). Sumber AC tersebut antara lain generator dan beban adalah transformer yang akan digabungkan atau diparalel dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan dan kapasitas sistem tenaga listrik, seperti telah dijelaskan pada artikel “metode paralel generator sinkron”

Pada gambar 1 diperlihatkan 2 buah generator pada satu busbar, generator #1 dalam keadaan terbuka dan akan diparalel atau disinkronkan ke busbar dimana generator #2 telah masuk (telah sinkron dengan jaringan/busbar).


Gambar 1. 2 generator dalam satu busbar.

Untuk dapat terjadi proses sinkronisasi generator #1 ke busbar, maka dibutuhkan parameter yang harus terpenuhi oleh generator #1, yaitu:
1. Nilai Tegangan yang sama antara tegangan Generator #1 dengan tegangan busbar.
2. Nilai Frekuensi yang sama antara Generator #1 dan busbar, di Indonesia digunakan frekuensi 50 Hz.
3. Sudut phase yang sama, vector sudut phase dari generator #1 harus sama dengan vector sudut pase pada busbar.
4. Phase Sequence yang sama, terminal RST generator #1 harus dihubungkan dengan terminal RST busbar.


Gambar 2. 2 Sumber dengan sudut phase yang sama.




Gambar 3. Proses penyamaan sudut phase.

Untuk memenuhi persyaratan sinkron tersebut dilakukan dengan cara mengatur kecepatan putar shaft generator dan tegangan keluaran generator. Circuit Breaker (PMT) dari Generator #1 dapat dimasukan jika persyaratan sinkron terpenuhi

Jenis Sinkronisasi

Seperti telah dijelaskan diawal, bahwa sinkronisasi adalah proses untuk menyamakan tegangan, frekuensi, sudut phase dan sequence phase antara 2 sumber daya AC. Maka berdasarkan arah atau susunan peralatan pada sistem tenaga listrik, sinkronisasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Forward Synchronization (sinkronisasi maju), yaitu proses sinkronisasi generator kedalam sistem atau busbar.


2. reverse Synchronization atau backward synchronization (sinkronisasi terbalik), biasanya terjadi pada sistem tenaga listrik disuatu pabrik, dimana suatu jaringan suplai akan digabungkan kedalam suatu jaringan sistem atau busbar yang ada. Pada kondisi ini tidak dimungkinkan untuk mengatur parameter sinkron pada sisi incoming (jaringan yang akan disinkronkan), yang terpenting CB (PMT) dari beban-beban pada jaringan suplai (grid supply) dalam keadaan terbuka.



Peralatan Instrumentasi Untuk Proses Sinkronisasi

Double Voltmeter
Adalah voltmeter dengan tampilan 2 pengukuran tegangan yaitu tegangan dari peralatan yang akan disinkron (generator) dan tegangan sistem yang bekerja simultan.


Double Frequency Meter
Menampilkan nilai frekuensi dari kedua sumber AC.


Synchroscope
Alat yang digunakan untuk mengetahui sudut phase dari kedua sumber. Terdiri dari jarum berputar (rotating pointer), jika jarum berputar tersebut berada pada posisi tepat di jam 12, maka sudut phase dari kedua sumber sama dengan nol dan dapat dikatakan kedua sumber “sefase”, dalam sudut phase yang sama.


Phase Sequence Indikator
Alat ini sama dengan yang digunakan untuk mengetahui sequence phase dari motor induksi. Dilengkapi dengan jarum berputar (rotating pointer), jika jarum berputar searah jarum jam, maka dapat dikatakan memiliki sequence positif RST dan jika berputar sebaliknya ber-sequence negative atau RTS.


Namun biasanya peralatan Phase Sequence tidak diikut sertakan di panel sinkron.

Semoga bermanfaat, Hage – http://dunia-listrik.blogspot.com

Artikel Terkait Lainnya:



18 komentar:

Tambahan
Pada saat akan mensinkronkan generator dan bus maka dikenal kondisi "dead bus". Kondisi ini menunjukkan bahwa bus tidak bertegangan. SynCheck relay biasanya dilengkapi dengan fasilitas ini. Sehingga baik paralel otomatis maupun manual dapat dilakukan dengan aman.

terima kasih sudah berbagi, artikelnya sangat bermanfaat, maaf pak saya mau tanya tentang wiring diagram untuk sinkronisasi generator (PLTM) dan JTM PLN, bapak punya contoh gambarnya gak pak?. saya minta izin ambil ilmunya pak

terimakasih infonya pak ..
sangat bermanfaat .... :-)

This comment has been removed by a blog administrator.

menurut saya ada tambahan 1 lagi yaitu perbedaan sudut phase antar generator harus sama. sudut phasa disini tentunya berbeda dengan urutan phasa. dalam urutan phasa yang sama bisa saja sudut phasanya berbeda ( ada pergeseran sekian derajat )ini tidak diijinkan sinkron juga. CMIIW

Permisi Bapak-bapak Ahli,
Semoga berkenan membantu memberi solusi.
Ditempat kerja saya, ada rencana untuk sinkronisasi terbalik, yakni saat PLN kembali normal (setelah PLN padam), perlu disinkron dengan tegangan dari Genset internal yg sedang beroperasi.
Tegangan incoming PLN 20kV. Dan terdapat 2 unit genset 0.4kV yg disinkron di level 0.4kV, kemudian menuju trafo step up 0.4/20 kV. Kemudian Outgoing dari trafo step up, menuju kubikel 20 kV yg berada 1 bus dengan kubikel incoming PLN 20 kV.
Pada bus inilah, ada kebutuhan sinkron dalam hitungan menit, untuk pemindahan sulai tegangan kembali, dari Genset kepada PLN, tanpa terjadi kedipan atau bahkan black out.

Sebelumnya saya sampaikan banyak terima kasih

Dalam dunia teknik sesungguhnya itu dinamakan back sinkron atau soft transfer, Sdh banyak modul modul genset yang mempunyai fasilitas itu. Bisa pakai merk deepsea yang mudah pengoperasiannya.. dua genset memakai type DSE8610 dan untuk ATS nya menggunakan type DSE8660..hal itu sdh sy lakukan di Bandara Sentani Jayapura yang sinkron di tegangan 20 KV , yang kebetulan panel sinkronnya kita sendiri yang buat dan kita sendiri yang commisioning. jika berminat lebih jauh bisa kirim ke email solichin878291@gmail.com sy bisa bantu kirimkan tulisan dan artikel mengenai hal itu. Terima kasih

Anda sudah bosan dan malas karena kalah terus....

Mari gabung bersama dengan kebunpoker.net

rasakan sensasi permainan yang menarik dan spektakuler
http://communitykebunpoker.blogspot.com/2017/11/juventus-mengakui-minat-mereka-kepada.html
http://communitykebunpoker.blogspot.com/2017/11/dennis-bergkamp-jadi-rahasia-penampilan.html
http://bandarkartupoker.blogspot.com/2017/11/kiper-spanyol-ini-diincar-banyak-klub.html
http://bandarkartupoker.blogspot.com/2017/11/roma-mengancam-laju-impresif-lazio.html
http://suararumput.com/seorang-nenek-menyebrangi-jalan-dengan-sangat-pelan-ia-pun-memberhentikan-semua-mobil/
http://suararumput.com/jet-li-ambruk-jutaan-orang-menangis-jangan-sampai-menjual-30-tahun-hidup/
contact us :
Telepon : +855967107957
BBM : 2BE3264A
Yahoo: kebunpoker@yahoo.com

Saya mau nanya setelah power keluar dari generator masuk ke switchgear kemudian panel ct/ group kemudian kemana saya lupa

Saya mau nanya setelah power keluar dari generator masuk ke switchgear kemudian panel ct/ group kemudian kemana saya lupa

Saya mau nanya setelah power keluar dari generator masuk ke switchgear kemudian panel ct/vt kemudian kemana saya lupa?

Saya mau nanya setelah power keluar dari generator masuk ke switchgear kemudian panel ct/vt kemudian kemana saya lupa?

Mohon solusi nya suhu, ditempat kerja saya menggunakan 3 genset yg di sinkronkan untuk backup saat pln padam. Awal nya saat pln padam genset nyala auto dan ketiga genset bisa sinkron, stelah sekitar 5 menit dua genset lepas dari sinkron otomatis satu genset menerima beban berlebih dan akhirnya alarm. Sebenarnya dimana letak masalah nya, apakah dari genset nya apa dari settingan modul nya? Mohon pencerahan nya terimakasih

Apa yang harus dicermati ketika Sinkron?

jangan lewatkan kesempatan dapat bonus kemenangan ratusan juta setiap hari dari situs resmi MURAHQQ segera daftar dan main sekarang juga

menang mudah main di situs resmi permainan kartu Online terlengkap terpercaya SARANAPELANGI

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda di blog Dunia Listrik, Semoga bermanfaat.

Untuk diskusi dan opini, silahkan kunjungi "Forum Dunia Listrik"

Dapatkan informasi melalui email, setiap artikel baru diterbitkan dengan mendaftarkan alamat email anda di fitur "Registrasi E-mail".

Sebarkan Blog ini

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites